Cinta itu datang dari Dia Yang Satu, Pemilik Cinta dari Segala Cinta, dan Dialah Sang Maha Cinta, dari sanalah Cinta datang.
Cinta tidak pernah mengerti kapan dia akan datang, dan kapan Cinta akan di titipkanNya juga tak pasti.
Kadang kala Cinta datang tidak bersamaan, tugas kita sebagai yang menerima Cinta adalah merangkulnya dan biarkan Cinta meruang dalam hati, pepatah jawa kuno mengatakan "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino" yang berarti (Cinta Datang Karena Terbiasa).
Dari kata-kata tersebut bisa kita simpulkan bahwa Cinta datang, dengan awalan 1 Cinta lalu karena terbiasa, kenyamanan datang, lalu 1 Cinta lagi datang, maka 2 Cinta menyatu menjadi kesatuan ikatan Cinta yang erat.
Ketika Cinta datang, maka ungkapkanlah, sejatinya tidak ada Cinta yang bertepuk sebelah tangan, yang ada hanyalah belum terbiasa dengan datangnya Cinya, seperti yang di paparkan di atas, ketika Cinta datang, maka rangkulah maka kamu akan terbiasa dan Cinta akan tumbuh seiring dengan kebersamaan.
Banyak orang gagal dan menyesal, ketika sang pencinta datang mengetuk pintu hati yang dicinta telah pergi. Cinta itu tidak rumit ketika di jalankan, tapi rumit jika di fikirkan dengan logika, sebab Cinta bukan soal logika, melainkan hati.
Ada sebuah cerita tentang Seseorang yang pernah mengalami penyesalan karena Cinta, pada suatu ketika ada wanita yang Cinta kepada pria, seiring dengan berjalannya waktu, wanita itu tak dapat membendung perasaan Cintanya yang semakin hari semakin menjalar menuju relung hatinya kepada seorang pria yang di pujanya, Wanita tersebut mengungkapkan seluruh perasaannya kepada pria itu tanpa pandang malu sedikitpun kalau dia adalah seorang wanita, adakah kesalahan wanita itu mengungkapkan perasaannya kepada pria? Jawabannya adalah "tidak" tidak ada yang salah bila bicara tentang Cinta. Namun ketika wanita itu ungakpkan perasaannya kepada pria tersebut dengan lantang lalu pria itu menjawab "aku tidak tahu, aku tidak bisa menjawabnya, aku belum ingin" sakit hati wanita Itu mendengar jawaban pria yang di pujanya itu, dengan kesedihan wanita itu berkata "baiklah kalau memang itu menjadi pilihanmu, aku akan menerimanya". Satu minggu telah berlalu, wanita itu segan untuk menghubungi pria tersebut, dan pria itupun merindukan ucapan "selamat pagi", "selamat malam", "jangan lupa makan" dan seterusnya. Sampai akhirnya wanita itu membenci, dan pria itu sangat menyesal akan ketulusan wanita tersebut, kini tak ada lagi kepedulian, perhatian, seindah wanita tersebut.
Jodoh memang Tuhan yang mengatur, tapi jodoh bisa saja pergi dari sisi kita karena perbuatan kita sendiri, banyak yang belum menikah dikarenakan terlalu banyak memilih, yang memilihkan jodoh untuk kita adalah Tuhan, bukan kita sendiri.
Maka dari itu, jika cinta datang rangkulah, biarkan Cinta datang dan terbiasa, semoga kita tak kehilangan jodoh kita, panjatkan doa, memohonlah kepada Tuhan untuk selalu mendekatkannya kepada kita, Tuhan akan carikan yang terbaik untukmu, buka berdasarkan rupanya, hartanya, dan apapun itu, melainkan dari hatinya yang tulus ikhlas.
Sekian artikel ini saya berikan, semoga bermanfaat bagi pecinta dan yang dicintai. Seaungguhnya Cinta datang dari Tuhan, jangan siakan kesempatan Cintamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar