Mata
mu kirimkan pelangi kemata ku/
Senyum mu berikan sinar di mimpi ku/
Hati ku genggam erat cinta mu/
Jiwa ini tak lekang slalu merindukan mu/
Senyum mu berikan sinar di mimpi ku/
Hati ku genggam erat cinta mu/
Jiwa ini tak lekang slalu merindukan mu/
Cinta “MAAF”
Maaf karna aku tak bisa jauh dari mu/
Maaf karna di hati ku hanya ada dirimu/
Maaf karna tangan ini hanya ingin memegang erat tangan mu/
Maaf karna mata ini ingin trus melihat senyuman dan mata mu yg indah/
Bagi
ku kau adalah bidadari cinta ku/
Bagi ku hanya kau yang bisa mengisi hati kosong ku/
Bagi ku kau adalah bidadari terindah di hidup ku/
Tuhan apakah ini yang di namakan ketulusan cinta/
Bagi ku hanya kau yang bisa mengisi hati kosong ku/
Bagi ku kau adalah bidadari terindah di hidup ku/
Tuhan apakah ini yang di namakan ketulusan cinta/
Tuhan apakah ini yang di namakan kekuatan cinta/
Tuhan apakah ini yang di namakan rahasia cinta/
Tuhan apakah ini yang di namakan pengorbanan cinta/
Tuhan apakah ini yang di namakan rahasia cinta/
Tuhan apakah ini yang di namakan pengorbanan cinta/
Tuhan
jangan biarkan bidadari ku pergi bersama dia/
Tuhan hanya dia yang kusayang/
Tuhan tolong biarkan dia tetap di sisiku/
Tuhan biarkan dia hidup dengan kedamain cinta dari ku bukan dari dia/
Tuhan hanya dia yang kusayang/
Tuhan tolong biarkan dia tetap di sisiku/
Tuhan biarkan dia hidup dengan kedamain cinta dari ku bukan dari dia/
Beribu
maaf aku sampaikan kepadamu cinta/
Walaupun mulut ini berbohong akan tetapi hati ini tak bisa berbohong/
Walaupun mulut ini berbohong akan tetapi hati ini tak bisa berbohong/
Aku
cinta kamu/
Aku sayang kamu/
Aku benci (benar-benar cinta) kamu/
Aku sayang kamu/
Aku benci (benar-benar cinta) kamu/
Aku
kan terus bertahan/
Bertahan untuk tetap mencintai mu/
Bertahan untuk tetap mencintai mu/
Cinta
buka matamu/
Cinta buka hati mu/
Cinta biarkan aku tetap bersamamu/
Cinta buka hati mu/
Cinta biarkan aku tetap bersamamu/
Kaulah Bidadari Kecilku/
Seperti
mentari sejukan hati/
Kaulah Ayu/
Dan
akan terus aku menjagamu/
Kaulah Bidadari Kecilku #SAR.
Rully Mardika Putra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar