Kamis, 13 Oktober 2016

Sajak Pejantan Di Dalam Sangkar


Hei, BANGSAT!
Sudah seminggu bergulir kau hanya berbaring,
Sumpek aku melihatmu tanpa taring,
Sudah seminggu kau nampak kuyu dan kering,
Tanpa menghasilkan uang temanmu hanya bantal dan guling,
Suara gonggong sang betina begitu nyaring,
Timbulkan suara-suara bising,
Memecah seluruh hening,
Dan tak ku tahu kapan akan membening,

Dia tidak sakit,
Dia tidak pula sembelit,
Dia tidak melakukan semedi,
Dia tidak sekarat,
Dia tidak mati,
Dia hanya tidak melakukan apa-apa,

Waktu terus berjalan,
Hari terus berganti menjadi harapan,
Kami butuh makan!
Kami butuh hiburan!
Kami butuh asupan!
Kami butuh pendidikan!
Kami butuh racun untuk menghadapi kehidupan,
Kami butuh kenyataan,
Bukan hanya angan dalam sebuah guratan,
Tak tahu apa yang dia pikirkan,
Tak tahu apa yang dia lakukan,
Tak tahu apa yang dia kerjakan,
Tak tahu apa yang membelenggu kejiwaan,
Dia hanya tidak melakukan apa-apa kawan,

Lalu waktu terus berjalan,
Dan sang bertina selalu menggonggong :
Hei, BAJINGAN!
Kamu tidak bekerja hari ini?
Kami mau makan apa kalau begini?
Kamu kira hidup hanya bisa terus begini?
Kamu tidak ingat sudah tanggal berapa ini?
Kapan kau mau lunasi uang kontrakan rumah ini?
Bahkan dua bulan kemarin masih berhutang dengan pemilik rumah ini,
Hutang menumpuk di sana-sini,
Kamu sudah berjanji akan bayar tanggal 16 bulan ini,
Mau sampai kapan kamu terus seperti ini?
Bisa-bisa kita diusir dari rumah ini,
Kamu mengerti?
Lalu dia menjawab dengan suara yang sunyi,
Dengan suara yang tidak tinggi,
Rendah bagai kurcaci,
Tidak tahu. Katanya.

Di luar rumah matahari masih bertengger,
Panasnya beringas membakar leher,
Dia masih di situ tak mau bergeser,
Bak siput dia kini bersandar,
Tapi dia tak melakukan apa-apa,
Dia hanya berbaring tanpa menghasilkan uang sepeser,
Dia tak menghiraukan keluarga akan kelaparan,
Dia tetap hening dalam kegelisahan,
Tak tahu apa yang dia pikirkan,
Tak tahu apa yang dia keluhkan,

Dan aku masih geram akan tingkahnya,
Dan hanya dapat memandangnya,
Dan tanpa mau memperingatinya,
Dan biarkan sang betina yang menggedornya,
Hati dan pikirannya,
Dan dia hanya berbaring tanpa menghasilkan uang di sakunya.


-Rully Mardika Putra-
Depok, 12 Oktober 2016
12.45

Kamis, 29 September 2016

KEINGINAN

KEINGINAN
Keinginan #ArtTickleCulture 


Banyak orang berkeinginan,
Begitu pula denganku,
Banyak yang aku inginkan,
Betapa besar yang orang inginkan,

Seperti halnya kamu yang ingin menjadi aku,
Sebaliknya aku ingin menjadi kamu,
Sesungguhnya keinginan itu semu,
Segumpal harapan yang bisa saja membatu,

Perbedaan aku dengan kamu,
Perbedaan kita dengan dia,
Perbedaan kamu dengan aku,
Perbedaan aku dengan mereka,

Keinginan hanya angan,
Keinginan menghiasi kepala,
Keinginan meruang dalam pikiran,
Keinginan adalah perbedaan yang nyata,

Mereka berkata
Aku ingin seperti kalian!
Lalu kalian berkata
Aku ingin seperti dia!
Dia pun berkata
Aku ingin menjadi kamu!
Dan aku pun ikut berkata
Aku ingin seperti kalian!
Ya!
Aku ingin menjadi kalian,
Aku ingin menjadi kamu,
Aku ingin mendi dia,
Aku ingin menjadi mereka,
Aku ingin menjadi aku,

Lalu keinginan-keinginan itu membatu,
Menjadi karang terkikis ombak,
Tersapu kering oleh puputan bayu,
Dan tatkala keinginan meradang,
Aku mengingat Allah,

Bahwasanya keinginan adalah iblis,
Bahwasanya keinginan hanya akan merobek nalar,
Bahwasanya keinginan hanyalah kedengkian sang setan,
Bahwasanya keinginan adalah keiirian yang keliru,
Bahwasanya keinginan itu membawa keresahan,

Ya, Allah,
Aku cinta kamu,
Aku cinta takdir-Mu,
Aku cinta semua skenario-Mu
Aku cinta kehidupan ini,

Tolong jaga erat hati ini dari sifat iri dan dengki,
Bantu aku bersihkan keinginan yang tak kau inginkan,
Bimbing aku untuk tetap tegar menghadapi kerasnya debur ombak kehidupan nyata,
Aku cinta pada-Mu.

Aku tidak meminta kaya raya,
Aku tidak meminta bergelimang harta,
Aku tidak meminta istana setinggi cakrawala,
Aku jua tak meminta bintang di angkasa,


Kemudian dengan lantang aku berkata
Aku ingin menjadi diriku sendiri,
Bukan menjadi kamu,
Bukan menjadi dia,
Bukan menjadi kalian,
Bukan pula menjadi mereka,
Karena sampai detik ini aku masih mempercayai bahwa Allah Yang Maha Kuasa,
Karena Allah pemilik naskah kehidupan,
Karena Allah sang maha sutradara dari segala sutradara,
Karena Allah pemilik segalanya,

Inilah keresahan,
Saat pikiran tergamang keinginan,
Terhadap keadaan dalam kehidupan,
Yang teringinkan.

Depok, 30 September 2016
Rully Mardika Putra.

Minggu, 11 September 2016

Imah Seniman

Kalian sudah menikah? Butuh tempat berdua bersama pasangan kalian? Atau ada juga yang ingin melaksanakan bulan madu atau Honeymoon? Saya punya referensi tempat yang pas untuk kalian yang sudah menikah. Tempat ini bernama "Imah Seniman". Yuk, simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Lembang menjadi salah satu tujuan wisata di sekitar kota Bandung. Daerah pegunungan dengan udara yang dingin serta berbagai tempat wisata membuat banyak orang tertarik untuk mengunjunginya. Salah satu kawasan wisata alami dengan konsep yang unik adalah Kampung Wisata Imah Seniman. Di sini Anda bisa melakukan berbagai aktivitas dari makan di hutan, menginap di pinggir danau, berbelanja di kampung, memancing di sungai dan outbound di gunung.
Galeri Seni Imah Seniman ini berlokasi di Jalan Kolonel Matsuri dan terletak di sebuah lembah. Terletak di pinggir jalan raya dan memasuki gerbangnya, Anda melalui jalan yang menurun. Pengelolaannya ada dalam manajemen Sapu Lidi yang sudah beroperasi lebih dahulu, yaitu sejak tahun 2001. Tempat penginapan mirip dengan yang ada di Sapu Lidi, hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil. Tetapi, untuk konsep keseluruhan, Imah Seniman mencoba hal berbeda. Untuk kenyamanan pengunjungnya, Imah Seniman menggunakan slogan "Tidur di Danau, Makan di Hutan". Dengan luas 15 hektar, Imah Seniman menawarkan galeri, resto, kafe, resort, dan tempat wisata yang terpadu. Konseptor dari Imah Seniman yaitu Bob Doank yang memiliki visi membuat daerah Jalan Kolonel Matsuri menjadi tempat wisata dan kerajinan tradisional Indonesia, seperti layaknya di Bali. Itu sebabnya di Imah Seniman juga disediakan galeri seni yang berisi beragam kerajinan dari Jawa Barat dan seluruh Indonesia. Yang unik adalah semua kerajinan tersebut di buat di Imah Seniman oleh para seniman termasuk seniman dari Jepara, Jawa Tengah.
Apa saja yang menarik di kawasan Kampung Wisata Imah Seniman? Berikut ini beberapa fasilitas yang bisa Anda nikmati di kawasan ini.

Menginap di Danau


Di Imah Seniman, Anda memang akan menginap di pinggir danau jika Anda memilih tipe Junior Suite sebagai tempat bermalam Anda. Tiap kamar berbentuk rumah gebyok khas Jawa yang didominasi oleh kayu dan ukiran. Funitur yang ada didalamnya pun terkesan tradisional. Misalnya wastafel dari tembaga yang diletakkan diatas meja dari batang pohon yang terkihat bercabang. Berbagai hiasan dinding bergambar tokoh wayang atau bentuk lain yang bergaya Jawa. Gorden penutup jendela dari kain biasa yang sangat sederhana. Mungkin memang pengelola ingin menampilkan suasana rumah kampung yang sederhana.
Tempat tidur berada di dekat jendela kaca besar, sehingga saat Anda membuka jendela, Anda dapat melihat pemandangan dari danau dengan ikan-ikan yang berukuran cukup besar dan rumah gebyok lainnya yang mengelilingi danau ini. Pemandangan di luar kaca semakin indah karena di ujung danau terdapat air terjun kecil dan bebatuan sebagai tempat berpijak. Ditambah dengan rimbunnya pepohonan di bagian belakang yang terlihat menyejukkan.
Tipe penginapan lain adalah Suite Room dengan ukuran lebih luas dan tersedia teras beserta kursi di bagian depannya. Lokasi Suite Room tidak mengelilingi danau melainkan ada di pinggir sungai buatan. Antara satu vila dengan yang lain tidak terlalu dekat, cocok untuk Anda yang ingin merasakan suasana yang lebih pribadi. Posisi Suite Room lebih dalam dibandingkan tipe Junior Suite yang berada di bagian depan.

Executive Room #Suy
Pilihan menginap lainnya adalah Executive Room dan vila-vila yang berisi beberapa kamar. Vila tradisional maupun dengan bangunan modern terletak di bagian lebih dalam dari lokasi Imah Seniman yang cukup luas.
Saat malam tiba, pemandangan tidak kalah indah di dekat danau, karena cahaya lampu menghiasi tiap penginapan dan danau. Menciptakan warna kuning yang romantis. Tidur Anda akan semakin nyenyak dengan iringan suara katak dan jangkrik yang mendominasi pada malam hari. Anda dapat merasakan suasana desa ditambah dengan udara dingin pegunungan. Sebaiknya, siapkan mantel dan selimut yang bagi Anda yang tidak tahan dingin. Anda juga dapat memesan makanan dan minuman traditional pada malam hari. Misalnya kue surabi yang dibakar atau bandrek, minuman dari jahe yang dapat menghangatkan tubuh Anda.

Makan di Hutan

Menyantap makanan dan minuman, Anda dapat mengunjungi Resto dan Cafe Imah Seniman. Bangunan Resto dan Cafe dibuat dengan atap jerami dan kayu. Anda dapat memilih duduk di kursi di suatu tempat yang cukup besar atau duduk lesehan di tempat yang lebih kecil diantara pepohonan. Resto dan Cafe berada di sebelah kiri dan terletak tidak terlalu jauh dari gerbang. Dengan konsep "Makan di Hutan", Anda akan merasakan sensasi berada di hutan karena rindangnya pepohonan dan suara air sungai. Cafe Imah Seniman menawarkan berbagai masakan Sunda yang unik seperti Ikan bakar Daun, Ayam Kahesupan, Sayur Asem, Buncis Ka Oncoman, dan menu khas Sunda lainnya.

Memancing di Sungai


Untuk Anda yang gemar memancing, Anda dapat mengunjungi kolam pemancingan. Jika tidak membawa perlatannya, Anda dapat menyewanya. Hasil pancingan akan ditimbang sesuai jenis ikannya.
Ada beberapa kolam pancing dengan air yang mengalir. Di sini terdapat saung untuk membuat kegiatan memancing Anda menjadi nyaman sambil menikmati segarnya udara pegunungan.

Outbound di Gunung


Aktivas lain yang menantang untuk dilakukan di tempat ini adalah dengan mencoba berbagai kegiatan outbound. Misalnya, mencoba mengelilingi mengendarai ATV untuk mengelilingi Track Offroad yang sulit. Tersedia ATV single atau jika ingin menikmati berdua, Anda dapat menyewa ATV Tandem. Pilihan lain adalah dengan mengendarai Mini Moto Trail dan Trail. Jika ingin yang lebih aman, Anda dapat memilih Flat Track dengan mengunakan ATV. Harga sewa mulai dari Rp 50.000,- sampai Rp 170.000,-
Selain mencoba ATV, Anda melakukan kegiatan outbound lainnya seperti Flying Fox, High Rope, Rock Climbing, Spider, Berkuda atau Sepeda Kampung dengan harga yang bervariasi mulai Rp 10.000,- sampai Rp 35.000,-. Untuk rombongan yang suka berpetualang, Anda dapat mencoba hiking dengan peserta minimal 50 orang.

Galeri Seni


Kampung Wisata salah satu tempat yang menarik di Imah Seniman adalah tempat penjualan souvenir yang diberi nama Cocooan dan Papakean. Berbagai macam kerajinan tangan yang dibuat dari para seniman dapat Anda beli untuk oleh-oleh. Souvenir yang ditawarkan menarik dengan ciri khas tradisional dengan harga yang masih cukup terjangkau, misalnya miniatur sepeda ontel, becak, becak sepeda dan berbagai pajangan yang menarik. Ada juga perlengkapan rumah tangga seperti tatakan gelas, nampan, laci, centong dari kayu atau lampu minyak yang jarang ditemui. Aksesoris seperti pita rambut, sandal, baju atas tas anyaman menarik untuk dimiliki.
Untuk anak-anak, Imah Seniman menawarkan kegiatan menarik, yaitu melukis diatas kendi, kaos atau tas. Anda cukup membeli bahan dasarnya dan anak-anak dapat menuangkan imajinasi mereka. Anda juga dapat melihat langsung bagaimana seniman bekerja karena pada bagian teras disediakan suatu tempat bagi seniman yang akan membuat karyanya.
Imah Seniman yang berarti rumah seniman ingin menampilkan seni sebagai bagian dari daya tarik tempat ini. Dengan suasana lembah yang asri dan diliputi kabut dingin lembah pegunungan, Anda dapat menikmati kesegaran bersama keluarga. Saat ini, Imah Seniman masih terus mengembangkan berbagai fasilitasnya sesuai konsepnya yaitu makan di hutan, menginap di danau, belanja di kampung, memancing di sungai dan outbound di gunung.
Apakah kalian tertarik dan ingin pergi ke Imah Seniman tersebut? Penasaran bagaimana nikmatnya tinggal di sebuah pedesaan yang tenang dan asri dengan banyaknya pepohonan yang dapat membuat kalian sejuk dan tidak sumpek dari segala macam masalah yang ada di perkotaan, yuk ajak pasangan anda menuju tempat ini.

Alamat:
Imah Seniman

Selasa, 23 Agustus 2016

Kampung Artistik di Kota Malang

Apa kamu pernah mendengar kampung warna-warni di Rio De Jainero, Brazil ? jika iya, maka kamu tentunya sudah tahu betapa unik dan kerennya pemandangan kampung tersebut, nah ternyata di Indonesia terdapat sebuah kampung serupa lho.
Belum tahu? Dan mau tahu??? Nah sekarang biar di kasih tahu ya.. Simak baik baik di bawah ini ya..

Tepatnya di Malang, terdapat kampung yang seluruh rumahnya dicat warna-warni layaknya kampung di Rio De Jainero, kampung tersebut bernama Kampung "Juanda" yang terletak di Kelurahan Jodipan, Kota Malang, terciptanya Kampung Warna-warni ini adalah hasil ide dari seorang mahasiswi semester akhir Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dinni, yang sedang menyusun tugas akhir mengenai Public Relation.

Awalnya, kampung Juanda ini merupakan sebuah pemukiman kumuh, bahkan kampung tersebut termasuk dalam 11 pemukiman terkumuh di Indonesia lho, namun kini kampung Juanda disulap menjadi sebuah pemukiman warna-warni yang menarik banyak wisatawan untuk datang. Ia ingin mengubah pola hidup warga menjadi sadar kebersihan, awalnya Dinni hanya ingin mencoba inovasi baru pada kampung tersebut, tapi jika ternyata kampung Juanda malah menarik wisatawan yang itu adalah bonus, ungkapnya.

Dinni Anggraeni terinspirasi dari Desa Favela di Rio De Jainero, Brazil, Berawal dari situ, Dinni dan sekelompok mahasiswa lainnya menggandeng perusahaan cat yang ada di Malang untuk membuat Kampung Warna-warni.
Dengan mengusung konsep "Decofresh Warnai Jodipan", warna-warni kampung dari temboknya menjadi kampung itu berbeda. Apalagi lokasinya unik. Di bantaran sungai, rumah-rumah berdiri sesuai kontur tanah sehingga seperti bersusun.

Menurut informasi, butuh sekitar 2 ton cat untuk mewarnai seluruh rumah di kampung tersebut, menurut Very (Marcom dan Project Indana Paint, produsen cat tembok), pengecatan tembok yang tinggi dibantu pasukan Paskhas TNI AU dengan menggunakan tali. Tembok-tembok tinggi milik warga juga ada yang dimural oleh komunitas mural. Sehingga menambah keindahan kampung.
Kampung Juanda ini sendiri terletak tepat disebelah sungai Brantas, menjadikan pemandangan kian menarik, setiap harinya tak sedikit wisatawan yang datang kesini, untuk masuk ke kawasan kampung sendiri kita hanya dikenakan biaya parkir saja.


“Setiap hari ada sekitar 200 kendaraan yang datang kesini, kami kenakan tarif Rp 2.000 setiap kendaraan,” kata Syaiful, koordinator parkir Kampung Warna-Warni.

Tidak hanya warna-warni saja, tapi di tembok-tembok kampung juga terdapat lukisan mural yang menjadikannya makin keren dan kece terutama bagi para pecinta selfie, bahkan tidak hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung kesini, wisatawan mancanegara juga tertarik untuk berkunjung lho, jadi kapan kamu kesini?

Rute Menuju Kampung Jodipan

Kampung ini terletak di sebelah selatan stasiun Kota Baru (Kota Malang). Dari stasiun kamu bisa menuju Jalan Gatot Subroto (Pecinan). Ketika melewati jembatan, arahkan pandanganmu ke sebelah kiri bawah jembatan. Akan ada sekumpulan rumah warna warni yang sangat mencolok dan menarik perhatian. Nah itulah kampung tujuanmu.

Sabtu, 02 Juli 2016

MENIKMATI PANGGUNG DI TENGAH HUTAN PINUS YOGYAKARTA


Siapa yang tak kenal dengan kota yang dijuluki sebagai "Kota Pelajar"? Yap.. Benar sekali.. Apalagi kalau bukan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta Adalah sebuah kota yang masih mempertahankan kultur tradisional dan keramahan budaya Jawa. Ya ... itulah Yogyakarta. Sebuah kota miniatur bangsa Indonesia, bagaimana tidak? Seluruh suku dan etnis di Indonesia ada di Yogyakarta. Bagaimana bisa tahu? lihat saja plat nomor kendaraan yang lalu-lalang di Yogyakarta, that's the correct answer. Hal seperti ini hanya ada di Yogyakarta. Eksotisme Yogyakarta terbangun sejak dulu kala, sejak wilayah kerajaan ini terbentuk. Perpaduan budaya lokal dan budaya lain yang dibawa pendatang menambah eksotisme Yogyakarta.
Membicarakan hutan pinus, Yogyakarta - pun tak kalah saing dengan kota kota lainnya, di Yogyakarta mempunyai hutan Pinus yang bernama Imogiri atau yang juga disebut Hutan Pinus Mangunan. Hutan pinus ini sebarnya telah lama terkenal karena keindahan panoramanya. Tempat ini seringkali dijadikan sebagai spot untuk hunting foto pribadi maupun untuk keperluan lainnya, sebagai pre wedding bahkan syuting FTV dan film. Kawasan hutan pinus Imogiri ini memang sudah lama menjadi lokasi ajang foto-foto remaja di Yogyakarta. Udaranya yang sejuk dan pemandangan hutan yang indah menjadi alasan utamanya
Deretan pepohonan pinus yang tumbuh tinggi dan teratur membuat lokasi ini sangat cantik dan instagram-able. Anda dapat mengunjungi Hutan Pinus Imogiri yang  berlokasi di Jl. Hutan Pinus Nganjir, Mangunan, Dlingo, Kec. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain berfoto-foto, Anda juga bisa camping atau piknik di tempat ini bersama keluarga maupun teman-teman Anda. Banyak wisatawan yang telah memanfaatkan kesempatan ini untuk camping karena lokasinya yang bisa dibilang “adem” dan menenangkan. Bayangkan, jika Anda datang ke sana subuh, Anda akan mendapati kabut tipis yang menyelimuti pepohonan kemudian perlahan makin menipis saat matahari muncul. Terbayang kan, indahnya?

Baru-baru ini, untuk mengembangkan dan mengakomodasi wisata yang lebih menarik bagi para wisatawan, di Hutan Pinus Imogiri dibangun sebuah panggung alam yang sangat unik. Lengkap dengan kursi kayu yang ditata berjajar dan meningkat, dijamin Hutan Pinus Imogiri akan semakin menarik.sebuah panggung terbuka lengkap dengan kursi penontonnya. Desain keseluruhan panggung dan kursi penonton adalah setengah lingkaran dengan panggung sebagai pusat porosnya. Kursi penonton dibuat berjajar ke atas supaya memudahkan penonton yang berada di belakang untuk melihat pertunjukan. Kursi penonton pun dibuat sangat natural dengan memanfaatkan kayu-kayu utuh tanpa polesan agar lebih terlihat alami dan menyatu dengan alam sehingga kita dapat terbayang suasana pementasan seperti di Taman Ismail Marzuki.. Hehehe seperti apa yang akan terjadi di lokasi ini dan kira-kira akan digunakan untuk event apa ya, panggung alam yang unik ini? Mudah-mudahan akan ada konsep pertunjukan di setiap minggunya agar semakin menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara sekalipun.. Aminnn
Jauh sebelum hutan ini banyak dikenal dan populer di media sosial, kawasan ini masih sangat sepi dan jarang dikunjungi wisatawan. Namun kini, warga sekitar yang melihat peluang wisata, membuka usaha lahan parkir dan warung makan yang banyak tersedia di luar area hutan.
Karena kemudahan aksesnya dan fasilitasnya yang cukup memadai, seperti tangga yang sudah tertata dengan kayu dan gardu pandang, Hutan Pinus Imogiri kini makin eksis dan makin banyak didatangi wisatawan. Ditambah adanya panggung alam dengan desain yang unik ini, pasti akan mendatangkan lebih banyak wisatawan dan penyelenggara event untuk berkumpul di sini.
Ya, semoga saja, Hutan Pinus Imogiri tidak berakhir tragis seperti kebanyakan kawasan wisata lainnya, karena ulah wisatawan yang latah ingin eksis di tempat hits. Semoga saja pengelola dan para wisatawan bisa sama-sama menjaga kelestarian dan keasrian hutan yang mesmerizing ini.

Selasa, 28 Juni 2016

Jelajah Wisata Budaya di Kota Surabaya

Surabaya.. Hhhmmm
Siapa sih yang tak kenal dengan kota Surabaya? Pasti orang Indoneaia tahu Kota yang di juluki sebagai Kota Pahlawan ini, ya bener, Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur,  sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua loh di Indonesia.. Wow ya.. Yang pertama adalah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur serta wilayah Indonesia bagian timur. Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas. Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor dan kritik sosial, dan umumnya dibuka dengan Tari Remo dan parikan (sindiran). Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi. Emang ada ya tempat wisata di Surabaya? Eeiitttsss jangan salah, kalian belum tahu saja makanya bilang begitu, nih kalo mau tahu, Surabaya juga punya tempat wisatanya, dan jangan heran bin tercengang kalo kalian kagum sama Surabaya.
Nah buat teman teman backpacker yang mau mengisi liburan coba deh datengin tempat wisata dan budaya di Surabaya dan di wilayah Jawa Timur, Yuk review ke bawah siapa tau mau backpacker-an ke Kota Pahlawan yang punya banyak museum dan tempat-tempat budaya.. Let's go rek.. Ojo sampe nyesel yo rek..

1. Gedung Cak Durasim
Taman Budaya Jawa Timur
Jalan Gentengkali, Surabaya
Telp.: +62 31 5342128














Kata “Cak Durasim” sendiri diambil dari nama Cak Gondo Durasim, seorang tokoh kesenian Surabaya yang terkenal karena kesenian ludruknya. Konon, pada 1943, Cak Durasim meninggal di ujung senapan tentara Jepang seusai pementasan ludruk di Peterongan, Jombang. Pasalnya, salah satu kidungan ciptaannya “Pegupon omahe doro, Melok Nipon tambah sengsara” (Pegupon rumah burung dara/ikut Nipon tambah menderita), tetap dinyanyikan saat pentas di Jombang itu. Padahal, kidungan itu dilarang karena berisi penghinaan terhadap Jepang. Apalagi, saat itu ludruk dikenal sebagai wadah pemberontakan kaum petani, khususnya di Surabaya.

Gedung Cak Durasim terdiri dari kantor Taman Budaya Jawa Timur, gedung teater tertutup Cak Durasim, gedung teater terbuka Taman Budaya, Pendopo Taman Budaya sering dipakai latihan dan pertunjukan tari, dan ruang Taman Budaya yang sering digunakan untuk pameran lukisan. Kompleks Taman Budaya Jawa Timur juga menjadi salah satu pusat aktivitas kesenian di Surabaya: mulai dari latihan tari, menyanyi, musik, teater, dan diskusi kesenian. Di kompleks Taman Budaya Jawa Timur terdapat puluhan mess (tempat menginap, wisma seni) dengan harga murah sekali sehingga berbagai kelompok kesenian dari daerah bisa menginap di sana kalau sedang main di Surabaya.



2. Taman Remaja Surabaya
Jl. Kusuma Bangsa 112-114, Surabaya
Telp.: +62 31 532 2748











Taman Remaja merupakan arena kesenian remaja, musik dangdut, band, mainan, dan aktivitas kesenian anak-anak TK dan SD.salah satu tempat rekreasi keluarga terbesar di kota Surabaya, yang mengusung konsep one stop entertainment meliputi sajian live music setiap hari, 24 wahana permainan dewasa dan anak-anak yang memberikan sensasi real experience, lebih dari 5 outlet makanan dan minuman serta gemerlap lampu-lampu akan menambah keceriaan anda bersama keluarga.

3. Galeri Surabaya
Jalan Yos Sudarso, Surabaya
Telp: +62 31 545 4120









Galeri ini milik Dewan Kesenian Surabaya dan Yayasan 66, hampir tidak pernah kosong dari acara kesenian. Mulai dari pameran lukisan, teater, musik, diskusi, tari, pertunjukan film, dan kesenian tradisional. Galeri Surabaya terletak di Kompleks Balai Pemuda Surabaya.

4. ITS Cultural Center
Jalan Cokroaminoto 12A, Surabaya
Telp.: +62 5689958














Gedung milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini sering digunakan acara kesenian oleh mahasiswa maupun seniman teater Surabaya. Baik untuk pentas maupun diskusi kesenian dan kebudayaan.


5. Gedung Balai Sahabat
Jalan Gentengkali No. 89-91, Surabaya












Tempat komunitas pecinta Dance, Tenis, Bridge, Biliard, Yoga dan lain sebagainya.Bangunan Balai Sahabat didirikan sekitar tahun 1930, awalnya sebagai tempat perkumpulan orang-orang Jerman, bernama "Deutsche" sebagai tempat pertemuan orang-orang Eropa pecinta seni "dansa", khususnya orang Jerman dan Belanda. Pada tahun 1946 dibeli pengusaha Tionghoa bernama Phoea Siong Khoen, kemudian dihibahkan kepada perkumpulan dan berganti nama perkumpulan Lien Huan She yang disahkan sebagai Badan Hukum oleh Pemerintah Indonesia No. 21 Tahun 1948. Selanjutnya berganti nama menjadi Balai Sahabat dengan pengesahan No. 44 Tahun 1959 hingga sekarang. Bangunan ini penting dalam perkembangan lingkungan sekitar Jalan Genteng Kali dan Tunjungan. Dalam sejarah bangunan, Balai Sahabat merupakan pelopor gedung pertunjukan yang terbaik di Surabaya pada zamannya. Oleh sebab itu, penting untuk dipertahankan sebagai bangunan cagar budaya. Secara arsitektur bangunan ini juga mencerminkan arsitektur tropis, yaitu bagian atas bangunan terdapat teras yang dipakai sebagai tempat santai.

6. Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL)
Jalan Darmokali 10-12, Surabaya
Telp.: +62 31 567 8639, +62 31 562 0079
Website: https://www.ccclsurabaya.com
Email: budaya@ccclsurabaya.com















CCCL adalah lembaga kebudayaan milik Pemerintah Prancis. Sejak dulu CCCL selalu menjadi tempat pertunjukan kesenian Prancis, kesenian dari Jawa Timur, Surabaya, dan Indonesia pada umumnya. Pemerintah Prancis, melalui CCCL, sangat intens melakukan kerjasama kesenian dengan para seniman Surabaya dan Jawa Timur.

7. House of Sampoerna (HoS)
Jalan Taman Sampoerna, Surabaya
Telp.: +62 31 3539000














House of Sampoerna ini dulunya adalah pabrik rokok pertama milik dinasti Sampoerna. Bangunan berarsitektur Belanda ini dibangun sejak 1862, tapi baru dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna pada tahun 1932. House Of Sampoerna terdiri dari bangunan utama yang berbentuk auditorium dan juga 2 bangunan lainnya yaitu Rumah Barat dan Rumah Timur. Bangunan utama tersebut sekarang digunakan sebagai museum, Rumah Timur digunakan sebagai cafe dan Rumah Barat masih ditinggali oleh keluarga Sampoerna. Jadi di dalam area House of Sampoerna ini kita akan menjumpai museum Sampoerna, museum batik, melihat proses pembuatan rokok, kafe, kios cindera mata, dan bahkan Surabaya Heritage Track (SHT)Gedung milik perusahaan rokok PT Sampoerna ini banyak memajang hasil produksi rokok, cafe dan Museum. Gedung ini banyak diisi acara berupa pameran seni rupa.

8. Orasis Art Gallery
Jl. HR Muhammad 94. Surabaya
Telp.: +6231 734 0507, +62 813 3003 2006
Email: elizabeth_orasisgallery@yahoo.com, orasisgallery@yahoo.co.id













Galeri ini milik perorangan dan sangat intensif menyelenggarakan pameran lukisan dan acara diskusi kesenian.Galeri seni Orasis yang berdiri sejak 2005, dimaksudkan sebagai sebuah mata yang mampu secara "dalam" menembus jauh ke depan terhadap bidang yang ditekuninya. Di dalam gedung tiga lantai ini terdiri dari ruang lobby, ruang pamer (lt 1, lt 2 dan lt 3), dan perpustakaan. Ruang pamer antara lain menjadi tempat para kolektor, seniman, pelajar/mahasiswa dan masyarakat umum menikmati berbagai karya lukis yang dipamerkan, sekaligus menjadi tempat diskusi karya dan workshop.Sementara di perpustakaan, masyarakat juga bisa meluangkan waktu untuk membaca buku-buku koleksi Orasis Art Gallery, atau membeli buku-buku seni yang mungkin tak ditemui di toko buku lain. Kehadiran Orasis Art Gallery ingin menjembatani antara kehampaan dengan nilai dalam pada sebuah karya seni. Itulah mengapa galeri seni yang terletak di kawasan bisnis Surabaya Barat ini dinamakan Orasis. Orasis, dalam bahasa Yunani, berarti “melihat lebih dalam”, tidak sekadar melihat dari penampilan luarnya.

9. Emmitan Contemporary Art Gallery (dahulu bernamaEmmitan Fine Art Gallery)
Jl. Walikota Mustajab 76, Surabaya 60272
Telp.: +62 31 5466611, +62 31 5477711
Fax. +62 31 5457185
Website: https://www.emmitancagallery.com
Email : artemmitan@yahoo.com













Galeri ini milik perorangan. Galeri ini sangat sering menyelenggarakan pameran lukisan para pelukis nasional dan Jawa Timur. Acara diskusi kesenian juga sering diselenggarakan di sini.

10. Gracia Art Gallery
Komplek Ruko Raya Putat Gede Timur No. 29
Jl. Bukit Darmo Raya Surabaya 60189
Telp. : +62 31 738 3862
Fax. : +62 31 738 3830










Galeri ini sering digunakan untuk pameran seni rupa, baik karya seniman Surabaya, Jawa Timur, dan nasional.

Nah, gimana?? Seru kan Kota Surabaya? Yaiyalah brother and sister. Udah nentuin mau pergi ke tempat yang mana dulu? Kalo saran ane si mending ke semua tempat harus di jelajahin, nyesel kalo gak ke sana semuanya.
Sampai di sini ya, semoga perjalanannya menyenangkan dan bahagia..
Salam seni dan budaya, salam wisata budaya..
Jangan lupa Oleh-olehnya ya..
See you..

Selasa, 09 Februari 2016

RINTIK HUJAN BAYANGANMU

Langit cerah bermega tebal,
Rintik hujan mulai membasahi bumi,
Titik demi titiknya menghunus berjatuhan,
Merdu suara hujan menampar atap rumah dan dahan pepohonan,
Menambah syahdu irama sang alam,
Hujan beramai ramai menghantam tanah yang kering,
Semua terlihat basah dan segar,
Sebuah genangan air hujan menghiasi di segala tempat,
Di saat itu pula aku lihat bayangmu bersinar,
  Entah hanya fatamorgana belaka atau permainan akal,
  Namun nampak jelas senyumanmu yang indah bak bunga mekar di pagi hari,
  Rona wajahmu yang berseri menambah semerbak wangi hujan,
  Pada genangan hujan ku rindu bayanganmu,
Aku berlari, aku mencumbu hujan, ku rasakan dinginnya,
Bersetubuh aku kini bersama ribuan hujan,
Aaahhhh... Segarnya nikmat-Mu Ya Rabb..
Dan aku berteriak di sela belaian hujan yang dingin..
Heeeeiiiii.. Wahai kamu wanita indah setara kahyangan,, Aku Mencintaimu..
Dan sekali lagi aku teriakanku seraya memeluk hujan,
Teruntuk kamu wahai wanita titisan hujan yang indah Azizah Hanifatush Sabilla..
Akalku mulai tak sadarkan diri,
Menari kesana kemari mengikuti irama hujan,
Bergumul mesra dengan genangan hujan yang tergambar wajahmu,
Warnaku mulai biru, ketika rintik hujan mulai memudar,,
Namun masih ku lihat semua bayangmu di atas genangan yang bersih seperti hatimu,
Hujan berhenti, berlian sisa air hujan bertengger di setiap jengkal dahan,
Wajah dan dirimu kini hinggap di pikiranku, merasuk kedalam hati ini,
Namamu terpatri berkilauan di lidahku, di setiap lubang pori poriku ada kamu,
Duhai kamu Azizah Hanifatush Sabilla..
Ketahuilah bahwa aku benar benar sangat mencintaimu..

Karya : Rully Mardika Putra, 
09022016-15.01
Institut Kesenian Jakarta. 

Kamis, 28 Januari 2016

PAHLAWAN PENUH ILMU (GURUKU)

Berpakaian sederhana dengan kemeja tanpa dasi,
Langkah kaki penuh semangat juga wajah yang berseri,
Tangan penuh diktat siap saji menghiasi,
Kau hadir bak mentari cerahkan kami,

Jasamu beri terang jalan kami,
"Terimakasih" tak cukup tuk balas segala baktimu,
Ku sebut kau "Guru"
Permata hidup penuh ilmu..

Waktu yang tersita tanpa imbalan tak pernah sedikitpun kau keluhkan,
Tanpa sesal kau berikan ilmu hidup kepada kami,
Gajimu kecil hanya cukup untuk keluargamu tanpa rekreasi,
Tak juga satupun pangkat bertengger gagah di bahumu,
Namun segala ilmu yang kau berikan bak lentera di salam kegelapan,

Tanpamu aku bagaikan sampan tanpa dayung,
Terhempas terombang-ambing di goyang ombak tanpa kendali,
Sungguh besar jasamu,
Ku sebut kamu "Guru"
Pahlawan penuh ilmu..

Tak ada kata untuk ucapkan terimakasihku,
Hanya doa doa yang kami tebarkan kepada-Nya agar hidupmu penuh keberkahan,
Teruntuk dirimu wahai guruku..
Patriot Bangsa tanpa tanda jasa,
Terhatur salam dari kami yang menyayangimu, dan takan lupa akan jasa jua baktimu.
Karya : 
Rully Mardika Putra
28 Januari 2016
02:48 WIB

Minggu, 17 Januari 2016

Malamku Menanti Pagimu

Semilir angin berhembus malam ini,
Meski rembulan enggan mencaci bintang,
Sinarnya temaram di hempas awan hitam,
Sisa mendung sejak hujan siang tadi,
Ku sebut namamu wahai bidadari kecilku yang sedang terlelap dalam tidur,

Doa doa berserakan menyebar ke Peraduan-Nya,
Malam berganti menanti pagi,
Aku tulis syair ini dikala aku terbangun memimpikanmu,
Entah harus berkata bosankah aku memikirkan dirimu,
Namun tak ada kata yang pantas untuk menggambarkan rona wajahmu yang ranum,
Bak taman bungalah dirimu di dalam otak ku,

Malam legam tanpa cahaya rembulan,
Aku termenung dalam lamunan,
Dikala bintang bersemangat bersinar,
Aku terbangun di koyak mimpi menuju pagi,
Karena dirimu hadir dalam mimpiku,
Entah pertanda apa,
Tak tahu rasa apa,
Di saat aku tertidur di atas tilamku,
10% aku tertidur, dan selebihnya aku memikirkanmu dan berdoa untukmu,

Ketahuilah wahai kamu bidadari kecilku,
Dalam doa aku panjatkan dirimu pada altar berselimut beludru,
Bersemayam bercahaya seperti mentari pagi,
Dan kini malam telah menantikanmu tersenyum menyapa embun,
Agar kehidupan menjadi cerah,
Bak dirimu yang selalu bergairah dalam semangat,
Memberikan warna pada hati yang kelabu.

Selamat pagi kamu,,
Dari pujangga malam yang terbangun dari mimpi, sebab mimpi sudah sembunyikan bayangmu dalam akal,
Dari pujangga malam yang menanti pagi dan berharap doa doanya di baca oleh-Nya..
Teruntuk dirimu Azizah Hanifatush Sabilla..

Karya :
Rully Mardika Putra
13-12-15 03-51

AZIZAH (Namamu Indah)

Namamu indah berkerudung kemuliaan,
Namamu cantik setara dengan wajahmu,
Azizah namamu ayu dirimu,
Kamulah bidadari kecil pelengkap hati,

Malam terbentang rembulan berlayar,
Wajahmu berikan terang di setiap hari,
Wajahmu kirimkan pelangi pada senja,
Senyummu berseri bak bunga mekar pagi hari,
Dirimu indah tanpa kata,

Angin malam mengelus lembut,
Dinginnya menyeruak dalam dada,
Ku kirim nada menemani rehat malam mu,
Ku sebut namamu dalam doa, ku panggil dalam hati,

Ku kenal kamu dalam ruangan tinggi di atas,
Terasa getar dalam jiwaku,
Terbang semua hayal tak terhitung jengkal,
Di saat itulah bak mentari dirimu bersinar,

Bagiku kamu adalah oksigen,
Memberi nafas mengalir dalam darah,
Naif mungkin jika aku tak tanda tanya padamu "?????"

Secarik kertas terbakar tinta,
Bergerak karena nurani menggoreskan kalimat indah tentang kejujuran,
Ku tulis puisi ini berharap selalu menemani terbang bersamamu,
Wahai kamu bidadari kecilku Azizah Hanifatush Sabilla,

Ibarat cahaya kau memberi warna pada gelapku,
Bak merpati yang hinggap tepat di ranting hati,
Kau selalu beredar dalam mimpiku,
Angan dan ingin selalu kupanjatkan kepada-Nya,
Ku gantung tinggi berharap kamu selalu,

Azizah kamulah inspirasiku,
Azizah namamu berkalung mulia,
Wahai Azizah bidadari penghias dalam hati,
Puisi "Azizah" ku tulis saat malam larut menjelang pagi,
Wahai kamu Azizah sang cakrawala bermega putih,

Teruntuk dirimu yang berani mengetuk hati ini,
Kamulah wanita berhijab surga,
Azizah Hanifatush Sabilla.



Karya :
Rully Mardika Putra.
11-12-15 03:02

Rabu, 13 Januari 2016

Mimpi-Mimpi Cinta

Malam tadi aku terlelap dalam rehatku di atas tilam berselimut beludru,
Sebelum mata terpejam seperti biasanya doa doa mengalun merdu ke atas menunduk kepada-Nya,
Lalu mataku redup bak bunga yang mengatupkan kelopaknya,
Sehingga bola mata tertutup menunggu pagi,

Dalam lamunan tergambar putih semua background indah,
Terpancar sinar mentari yang terselubung mega biru,
Di sela pepohonan berdaun rimbun wajahmu nampak elok masuk ke dalam mimpiku,
Sebuah ayunan bertalikan akar beringin,
Kau duduk cantik bak bidadari rupawan menggenggam bunga geranium,
Tubuhmu di balut dress putih memakai high heels menambah gelora aura terpancar darimu,

Ku tatap perlahan dari kejauhan,
Senyumu menyeruak menyapa embun pagi ini,
Hatiku bergejolak merah muda,
Namun aku hanya bisa diam terpaku keadaan dan aku menunggu,
Tetap menunggu...
Ku hampiri kamu,
Saat itu angin membelai rerumputan sehingga bergoyang menggoda hati ini,
Ku ajak kau berlari di padang bunga yang sedang mekar menghadap matahari,
semringah raut wajahmu tak dapat tergambar kata,
Aku tertegun 5 centimeter menatap matamu yang bulat,

Mengapa kau selalu hadir dalam setiap mimpi malamku?
Mengetuk hatiku yang kosong,
Wajahmu selalu terbayang dalam otakku,
Namamu terukir di hatiku,
Dan kau hiasi mimpiku seindah nikmat Tuhan Yang Maha Esa,

Kan ku bahagiakanmu lahir hingga batin jika kau ada di hatiku,
Seperti mimpi dalam dongeng para putri yang selalu indah.
Dan aku kini terbangun dari bunga tidurku tak lupa bersyukur kepada-Nya yang telah memberi indah rehat malamku,
Menyisipkan dirimu untuk temaniku walau hanya mimpi,
dan aku menunggu...

14.01.2016.04.27
Rully Mardika Putra.

(Teruntuk dirimu Azizah Hanifatush Sabilla)
Ku tulis saat aku terbangun dari mimpi.